TRADISI SENI BUDAYA KUDA LUMPING DALAM PANDANGAN HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM DI DESA REJOSARI KECAMATAN TALANG UBI KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR (PALI)

Uswatun, Hasania (2024) TRADISI SENI BUDAYA KUDA LUMPING DALAM PANDANGAN HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM DI DESA REJOSARI KECAMATAN TALANG UBI KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR (PALI). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Text (TRADISI SENI BUDAYA KUDA LUMPING DALAM PANDANGAN HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM DI DESA REJOSARI KECAMATAN TALANG UBI KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR(PALI))
USWATUN HASANIA.pdf - Updated Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul” Tradisi Seni Kuda Lumping dalam Pandangan Hukum Adat dan Hukum Islam yang terdapat di Desa Rejosari Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Kesenian Kuda Lumping ialah tradisi masyarakat Jawa yang dahulu sampai sekarang masih eksis di tengah-tengah masyarakat di Desa Rejosari Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Skripsi ini membahas tentang bagaimana pandangan hukum adat dan hukum islam terhadap Tradisi Seni Kuda Lumping. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) mengguankan pendekatan fenomenologi yaitu suatu metode kerja yang bisa diterapkan pada berbagai bidang pengetahuan dan dipraktikan pada kenyataan yang berguna. Adapun cara pengambilan data dengan melakukan observasi ( mengamati dan mencatat objek penelitian), wawancara ( mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan judul yang dibahas kepada informan) dan dokumentasi ( pengambilan data menggunakan dokumen – dokumen). Adapun dengan menggunakan populasi dan sampel guna populasi dan sampel ini untuk memperkuat data. Tinjauan hukum adat terhadap seni budaya kuda lumping sudah sesuai dengan adat disana. Pelaksanaan seni budaya kuda lumping di Desa Rejosari sudah ada sejak lama yang di wariskan secara turun temurun dari nenek moyang hingga saat ini. Tradisi seni budaya kuda lumping yang di lestarikan oleh mayarakat Rejosari biasanya diadakan pada saat acara pernikahan. Adapun Tinjaun hukum Islam terhadap seni budaya kuda lumping di Desa Rejosari ialah masih ada yang bertentangan kerena masih ada unsur magis, seperti memberikan sajen dan pembakaran kemeyan yang dipersembahkan untuk rohroh halus atau para leluhur guna untuk memohon keselamatan agar pertunjukan kuda lumping berjalan dengan lancar. Kemudian dalam pertunjukan kuda lumping para pemain perempuan memakai baju ketat dan pendek yang dilihat lawan jenis. Kata Kunci : Hukum Adat, Hukum Islam, magis.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Hukum Adat, Hukum Islam, magis.
Subjects: Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74233 - Perbandingan Mazhab
Depositing User: USWATUN HASANIA 1820102035
Date Deposited: 14 May 2024 01:07
Last Modified: 14 May 2024 01:07
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/37493

Actions (login required)

View Item View Item