Mahendra, M. Yusril (2024) Seni Batik Gambo Desa Toman Perspektif Filsafat Estetika Arthur Clive Heward Bell. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
BATIK JUMPUTAN GAMBO 1 BISMILLAH LULUS (1)-3.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Seni Batik Gambo Desa Toman Persfektif Filsafat Estetika Arthur Clive Heward Bell. Adapun tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu, pertama untuk mengetahui konsep filsafat estetika Arthur Clive Heward Bell. Kedua untuk mengetahui bentuk signifikan subjek seni dalam batik jumputan gambo menurut Arthur Clive Heward Bell. Dan ketiga, untuk mengetahui bentuk signifikan objek seni dalam batik jumputan gambo menurut Arthur Clive Heward Bell. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode field research atau biasa disebut penelitian lapangan. Dalam penelitian ini sumber data yang akan digunakan yaitu sumber primer dan sumber skunder. Sumber data primer berjumlah 6 (enam) orang yakni berupa pemilik tokoh Batik Jumputan Gambo, Petinggi Desa Toman, dan para pengrajin Batik Jumputan Gambo. Sumber data sekunder berupa buku, website dan jurnal. Selanjutnya teknik pengumpulan data mencakup Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Yang terakhir teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini dapat ditemukan bahwa Seni Batik Gambo Desa Toman; pertama Konsep estetika Clive Bell menurutnya keindahan itu muncul ketika adanya rasa emosi (signifikan subjek) tersendiri yang dipicu oleh bentuk bermakna (signifikan objek) dari pandangan bentuk visual. Kedua dalam keterkaitannya dengan konsep estetika Clive Bell yakni dari emosi estetik (signifikan subjek), hubungan batik gambo dengan teori Clive Bell yakni adanya suatu perasaan tersendiri yang mana dapat diungkapkan serta dirasakan ketika melihat suatu karya seni seperti halnya Pelukis Batik Gambo adanya suatu perasaan dan rasa cinta yang sangat dalam, ketika sudah dihadapkan dengan kain serta alat-alat lukis serta melukis dapat menjadi sebuah terapi untuk meluapakan emosi. Dalam melukis harus menguasai ketenangan dalam setiap gerakan tangan agar menjadi sebuah lukisan dengan motif-motif yang bagus serta diminati oleh wisatawan yang berdatangan. Ketiga konsep Clive Bell selanjunya ialah bentuk signifikan (signifikan objek) yang mana signifkan objek ini adalah adanya seni visual yang mengandung unsur garis, warna, dan lain-lain. dalam batik gambo signifikan objek yang dapat dilihat oleh pelukis ialah ketika melihat warna serta ukiran-ukiran motif yang begitu indah serta bahan yang berkualitas tinggi, mulai dari pewarnaannya yang mana dikelola dari getah gambir serta dipadukan dengan bahan alami misalnya kayu secang, tunjung, serta kapur. Semua bahan yang dicampurkan akan mendapatkan warna yang pekat sehingga warna yang ditujukan mendapatkan hasil yang sempurna.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Arthur Clive Heward Bell, Filsafat Estetika, Seni Batik Gambo |
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 140 Filsafat (Umum) Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76232 - Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | M. YUSRIL MEHENDRA 1930302060 |
Date Deposited: | 31 May 2024 02:44 |
Last Modified: | 31 May 2024 02:44 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/38021 |
Actions (login required)
View Item |