PENERAPAN KONSELING NARATIF DALAM MENGATASI KONSEP DIRI NEGATIF (STUDI KASUS KLIEN “D” DI YAYASAN PUSAT REHABILITASI NARKOBA AR-RAHMAN)

Devy Ratna Sari, Devy Ratna Sari (2024) PENERAPAN KONSELING NARATIF DALAM MENGATASI KONSEP DIRI NEGATIF (STUDI KASUS KLIEN “D” DI YAYASAN PUSAT REHABILITASI NARKOBA AR-RAHMAN). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (485kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (392kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (434kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (258kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul Penerapan Konseling Naratif Dalam Mengatasi Konsep Diri Negatif (Studi Kasus Klien “D” di Yayasan Pusat Rehabilitasi Narkoba Ar-Rahman). Konsep diri terbagi menjadi 2 yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif. Konsep diri positif apabila memiliki kemampuan untuk menerima keadaan dirinya sendiri, dan dikatakan negatif apabila cenderung selalu menilai dirinya secara negatif. Tujuan penelitian ini adalah Pertama, untuk mengetahui gambaran konsep diri negatif klien “D” di Yayasan Pusat Rehabilitasi Narkoba Ar-Rahman. Kedua, untuk mengetahui penerapan konseling naratif dalam mengatasi konsep diri negatif klien “D” di Yayasan Pusat Rehabilitasi Narkoba Ar-Rahman. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, pendekatan kualitatif, dan menggunakan metode penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah klien “D”, kemudian teman klien “D” dan konselor klien “D”. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan, Pertama konsep diri klien “D” tergolong bermasalah dan lebih ke arah negatif, dimana klien “D” sulit dalam menerima kritik, mudah marah, selalu ingin dipuji daalam melakukan segala hal, serta beraksi pada orang lain sebagai musuh. Kedua, Penerapan konseling naratif terdiri dari beberapa tahap: 1) Membangun rapport, 2) Berkolaborasi dengan klien, 3) Memunculkan masalah, 4) Melakukan asesmen, 5) Menetapkan tujuan, 6) Mencari bukti historis 7) Meminta klien “D” berspekulasi tentang masa depan yang diharapkan dengan melihat kekuatan atau kompetensi, 8) Mencari pendukung dan memahami cerita baru klien “D”, 9) Evaluasi, 10) Tahap pengakhiran. Kata Kunci : Konsep Diri Negatif, Konseling Naratif

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan Penyuluhan Islam
Depositing User: DEVY RATNA SARI 1920502034
Date Deposited: 15 Jul 2024 03:49
Last Modified: 15 Jul 2024 03:49
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/38687

Actions (login required)

View Item View Item