Sistem Bagi Hasil Perkebunan Sawit PT. Aburahmi desa Air Itam Kabupaten Pali Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah

Fauzia, Eva (2024) Sistem Bagi Hasil Perkebunan Sawit PT. Aburahmi desa Air Itam Kabupaten Pali Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Undergraduate Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
REALLLLLLL.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
REALLLLLLL.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Sistem bagi hasil kelapa sawit merupakan suatu mekanisme yang penting dalam mengatur pembagian keuntungan antara petani dan investor dalam industri kelapa sawit. Bagi hasil yang yangdilakukan oleh PT. Aburahmi iniadanya ketidaksesuaian dengan harga jual sawit saat ini. itulah yang menjadi permasalahan oleh masyarakat pemilik lahan mereka merasa dirugikan dalam bagi hasil ini karna tidak mendapatkan kejelasan untuk hasil panen kelapa sawit. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif. Yaitu suatu yang berkiatan dengan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti datang langsung untuk mewawancarai beberapa pegawai di PT.Aburahmi dan juga beberapa pemilik lahan di PT. Aburahmi. Dan juga peneliti datang langsung ke lokasi PT. Aburahmi untuk melihat apakah kelapa sawit di PT. Aburahmi itu di rawat atai tidak oleh pihak pengelola. Dan peneliti mencari berbagai informasi lainnya melalui data-data yang diberikan oleh pengelola keuangan PT. Aburahmi yaitu Koprasi Unit Desa Penukal Lestari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem bagi hasil kelapa sawit di Desa Air Itam, dibagi berdasarkan keutungan dari hasil panen sawit 70% di gunakan untuk membayar hutang invetasi PT. Aburahmi, 5% biaya fee pengelolaan. Dan 30% di bagikan kepada pemilik lahan di desa air itam sekitaran 672. terutama terkait dengan aspek analisis hukum ekonomi syariah adanya ketidak jelasan waktu perjanjian bagi hasil PT. Aburahmi, pada saat akad tidak dijelaskan bahwa pembagian hasil di bagi untuk membayar hutang investasi, tetapi saat sudah melakukan panen sistem bagi hasil ternyata banyak di ambil untuk membayar hutng investasi dan tidak menjelaskan kapan selesainya pembayaran hutang investasi. Sedangkan pemilik lahan tidak setuju jika pembagian terus menerus kecil. Menurut Hukum Ekonomi Syariah Akad Mudharabah akan berakhir ketika adanya kejelasan waktu, namun dalam penelitian ini tidak adanya kejelasan waktu kapan berhentinya. Kata kunci: Bagi Hasil, metode penelitian, Mudharabah

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Mu'amalah)
Depositing User: Eva Fauzia -
Date Deposited: 14 Aug 2024 03:11
Last Modified: 14 Aug 2024 03:11
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/39973

Actions (login required)

View Item View Item