KONSEP SABAR PERSPEKTIF IBNU QAYYIM AL-JAUZIYYAH (ANALISIS KISAH NABI AYUB A.S)

AMELLIA, BALQHIST DWI CHINDRA (2024) KONSEP SABAR PERSPEKTIF IBNU QAYYIM AL-JAUZIYYAH (ANALISIS KISAH NABI AYUB A.S). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
BALQHIST DWI CHINDRA AMELLIA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Sifat tidak sabar manusia dapat menimbulkan dampak negatif yang merugikan, salah satu contohnya yaitu kasus perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga. Kisah kesabaran Nabi Ayub sering menonjol karena tingkat kesulitan dan penderitaan yang luar biasa yang dia alami, serta kesabaran yang dia tunjukkan dalam menghadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep sabar Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan bagaimana nilai-nilai sabar dalam kisah Nabi Ayub a.s menurut perspektif Ibnu Qayyim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berfokus pada studi pustaka. Sumber data ini menggunakan beberapa bahan tulisan yang terdiri dari sumber primer, yaitu "Uddatush Shabirin wa Dzakhirotusy Syakirin" karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, dan sumber sekunder berupa buku, jurnal, dan karya ilmiah yang relevan dengan tema penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku yang terkait dengan tema penelitian, kemudian melakukan seleksi, analisis, dan pengolahan data secara singkat dan terorganisir. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu klarifikasi data, klasifikasi sesuai dengan kerangka pemikiran, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesabaran Nabi Ayub adalah teladan luar biasa dalam sejarah Islam. Meski awalnya diberkahi dengan kekayaan, keluarga bahagia, dan kesehatan prima, segalanya diuji saat kekayaannya dicabut, keluarganya meninggal, dan ia terkena penyakit parah. Namun, Ayub tetap taat kepada Allah dengan berzikir dalam hati, menunjukkan kesabaran tidak hanya dalam fisiknya, tapi juga dalam batin, kebaikan hati, dan kemampuannya mengendalikan diri. Kesabaran Ayub menjadi contoh penting dalam menerapkan kesabaran dalam kehidupan sehari�hari. Sementara itu, dalam perspektif Ibnu Qayyim, sabar adalah menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah dan menolak untuk menunjukkan ketidaksukaan terhadap pemberian-Nya, baik itu berupa kebahagiaan atau kesedihan. Sabar bukan hanya tentang menahan diri dari mengeluh atau meratapi nasib, tetapi juga tentang menjalani hidup sesuai dengan ajaran dan perintah Allah, seperti taat kepada hukum agama, konsisten dalam ibadah, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan. Kata Kunci : Sabar, Nabi Ayub a.s, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tasawuf dan Psikoterapi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Date Deposited: 27 Aug 2024 07:42
Last Modified: 27 Aug 2024 07:42
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/40322

Actions (login required)

View Item View Item