ANALISIS HUKUM PERKAWINAN ISLAM TERHADAP ISTERI SEBAGAI PENCARI NAFKAH UTAMA DALAM KELUARGA DAN RELEVANSI DENGAN SENSITIVITAS GENDER (Studi Di Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu)

Faliza, Sherly (2024) ANALISIS HUKUM PERKAWINAN ISLAM TERHADAP ISTERI SEBAGAI PENCARI NAFKAH UTAMA DALAM KELUARGA DAN RELEVANSI DENGAN SENSITIVITAS GENDER (Studi Di Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
Sherly cover.pdf

Download (257kB)
[img] Text
sherly abstrak.pdf

Download (397kB)
[img] Text
sherly bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
sherly bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (811kB) | Request a copy
[img] Text
sherly bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (573kB) | Request a copy
[img] Text
sherly bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (743kB) | Request a copy
[img] Text
sherly bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (335kB) | Request a copy
[img] Text
sherly daftar pustaka.pdf

Download (591kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya isteri yang menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga di Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis faktor penyebab isteri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga, relevansi isteri sebagai pencari nafkah utama dengan sensitivitas gender dan analisis hukum perkawinan Islam terhadap peran isteri sebagai pencari nafkah utama dan relevansi dengan sensitivitas gender. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang diperoleh dari lapangan (field research). Adapun data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab isteri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga di Desa Tanjung Atap, yaitu faktor kurangnya ekonomi, faktor suami sakit, faktor suami tidak bekerja, faktor suami sering berjudi dan faktor kelalaian. Relevansi isteri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga di Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu terhadap sensitivitas gender adalah beberapa keluarga memiliki sensitivitas gender dan beberapa lainnya tidak memiliki sensitivitas gender. Adapun yang memiliki sensitivitas gender mereka peka dan rela atas penggantian perannya tersebut, sementara beberapa keluarga lainnya yang tidak memiliki sensitivitas gender mereka merasa sadar dan terpaksa untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Dalam Hukum Perkawinan Islam dianggap haram dan bedosa bagi suami yang tidak memberikan nafkah dan hanya mengandalkan nafkah dari isterinya saja, tetapi islam tidak melarang isteri untuk bekerja menggantikan peran suaminya dalam mencari nafkah utama ketika suaminya tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagai kepala rumah tangga. Adapun relevansinya dengan sensitivitas gender bahwa psencari nafkah merupakan peran yang dapat digantikan dan isteri yang peka terhadap penggantian peran tersebut dan rela menggantikan peran suaminya dalam mencari nafkah termasuk isteri yang memiliki sensitivitas gender. Kata Kunci: Hukum Perkawinan Islam, Nafkah, Sensitivitas Gender

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Hukum Perkawinan Islam, Nafkah, Sensitivitas Gender
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah)
Depositing User: SHERLY FALIZA 2020101066
Date Deposited: 18 Jun 2025 07:30
Last Modified: 18 Jun 2025 07:30
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/47195

Actions (login required)

View Item View Item