TINJAUAN MAQSHID ASY-SYAR’AH TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH MUT’AH KEPADA ISTRI YANG DINYATAKAN NUSYUZ DALAM PUTUSAN NOMOR 178/Pdt.G/2024/PA.Tbn

AKBAR, M. FARIZ HIKMAH (2025) TINJAUAN MAQSHID ASY-SYAR’AH TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH MUT’AH KEPADA ISTRI YANG DINYATAKAN NUSYUZ DALAM PUTUSAN NOMOR 178/Pdt.G/2024/PA.Tbn. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
COVER SKRIPSI UTAMA.pdf

Download (546kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK SKRIPSI UTAMA.pdf

Download (778kB) | Preview
[img] Text
BAB 1 SKRIPSI UTAMA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (862kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 2 SKRIPSI UTAMA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3 SKRIPSI UTAMA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (751kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4 SKRIPSI UTAMA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (670kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA UTAMA.pdf

Download (593kB) | Preview

Abstract

Ketentuan nafkah dalam Islam terdapat pengecualian apabila istri mempunyai perilaku nusyuz, salah satunya nafkah mut’ah yang di terima istri apabila perceraian atas kehendak suami menjadi gugur akibat nusyuz. Putusan Pengadilan Agama Ambon dan Pengadilan Agama Gorontalo memutuskan untuk menggugurkan hak nafkah mut’ah pada istri yang diceraikan karena nusyuz, akan tetapi Putusan Pengadilan Agama Tuban mengabulkan nafkah mut’ah pada istri yang dinyatakan nusyuz. Hal ini terkesan kontradiktif antara hukum Islam dan putusan hakim. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menetapkan nafkah mut’ah kepada istri yang dinyatakan nusyuz pada putusan nomor 178/Pdt.G/2024/PA.Tbn, dan untuk menjelaskan tinjauan maqshid asy-syar’ah terhadap putusan hakim dalam menetapkan nafkah mut’ah pada istri yang nusyuz. Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Jenis data sekunder yang melingkupi bahan hukum primer, yaitu Putusan Pengadilan Agama Tuban Nomor 178/Pdt.G/2024/PA.Tbn, dan Kompilasi Hukum Islam, bahan hukum sekunder yaitu buku-buku, karya ilmiah, jurnal hukum, pendapat ahli hukum, bahan hukum tersier yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kamus bahasa hukum, kamus kalimatul arab, ensiklopedia, serta media internet lainnya. Pengumpulan data dengan melalui bahan pustaka, memahami makna, struktur, konteks pada teori dan kaidah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan hakim untuk menetapkan nafkah mut’ah pada istri yang dinyatakan nusyuz mengandung nilai-nilai maqshid asy-syar’ah. Karena hakim menimbang kembali kaidah-kaidah terkait hak nafkah mut’ah yang diperoleh istri yang di talak, dan hakim mempertimbangkan adanya dampak buruk yang muasalnya dibenci Allah SWT. Hal ini sejalan dengan syariat Islam atas perintah Allah SWT kepada para suami agar selalu menggauli istri atas prinsip Mempertahankan ikatan perkawinan dengan kebaikan atau melepaskan dengan kebajikan (imsak bil ma’ruf aw tasrihu bi ihsan). Putusan hakim sejalan dengan prinsip syar’ah Imam Asy-Syatibi “sesungguhnya syari’at itu bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan di akhirat, dengan tiga tingkatan maqshid asy-syar’ah yaitu dharûriyyât, hâjiyyat, dan Tahsîniyyât.”

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Imam Asy-Syatibi, Maqshid asy-syar’ah, Nafkah Mut’ah, Nusyuz
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah)
Depositing User: M. Fariz Hikmah Akbar 2120101031
Date Deposited: 11 Aug 2025 08:52
Last Modified: 11 Aug 2025 08:52
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/48540

Actions (login required)

View Item View Item