Rosa, Maya Citra (2019) STRATEGI JURNALIS DALAM PELIPUTAN BERITA KESEHATAN DI SUMSEL(Studi Kasus Komunitas Jurnalis Kesehatan Sumsel). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
cover.pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I fiks.pdf Download (390kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II fiks.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (88kB) | Preview |
Abstract
Bidang kesehatan menjadi isu yang sangat pelik untuk diberitakan bagi para jurnalis, bukan hanya tentang penyebaran penyakit dan pengobatan masyarakat. Namun juga permasalahan yang terkait dengan kebijakan lintas sektoral. Menurut survei Mastel 2017, menunjukkan bahwa ada tiga isu hoax yang paling banyak terjadi di Indonesia, urutan teratas isu hoax mengenai sosial politik, mencapai angka 91,8%, isu SARA 88,6%, dan urutan ketiga adalah isu kesehatan mencapai angka 41,2%. Hal ini menunjukkan lemahnya penyebaran berita kesehatan yang bersifat mengedukasi masyarakat, seringkali pemberitaan kesehatan menyulitkan publik sebagai sebuah informasi. Oleh karena itu, penulis mengambil judul skripsi “Strategi Jurnalis dalam Peliputan Berita Kesehatan di Sumsel (Studi Kasus Komunitas Jurnalis Kesehatan Sumsel)” berdasarkan pendekatan penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, melalui hasil wawancara dan studi literatur. Peneliti membahas permasalahan mengenai faktor apa saja yang menjadi penyebab berita kesehatan seringkali sulit dimengerti, dan menjelaskan mengenai strategi jurnalis yang tergabung Komunitas Jurnalis Kesehatan (KJK) Sumatera Selatan dalam peliputan berita kesehatan. Berdasarkan teori strategi komunikasi menurut Harold D. Lasswell, dapat disimpulkan strategi jurnalis dalam peliputan berita kesehatan terdiri dari who, says what, in which channel, to whom dan with what effect. Kemudian point-point penting dalam strategi tersebut dianalisis menggunakan analisis SWOT, meliputi; Jurnalis harus memiliki ide dan keinginan untuk melakukan peliputan berita, mengikuti banyak forum diskusi mengenai isu-isu kesehatan, melihat langsung kondisi di lapangan, jurnalis juga harus pandai dalam hal cek dan ricek, jurnalis mulai mencatat hal-hal apa saja yang dapat dijadikan angle dalam sebuah berita, pengemasan sebuah berita menjadi ringan dan menarik, berdiskusi dan mengevaluasi bersama redaktur, mengenai berita yang telah dimuat pada media massa masing-masing.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 300 Ilmu Sosial (Umum) |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
| Depositing User: | dakwah dan komunikasi |
| Date Deposited: | 20 Jan 2020 01:25 |
| Last Modified: | 20 Jan 2020 01:25 |
| URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/5853 |
Actions (login required)
 |
View Item |