Ekawati, Ekawati (2014) PRINSIP-PRINSIP ISLAM TENTANG DEMOKRASI (Studi Pemikiran Nurcholish Madjid Tahun 1970-2005). Masters thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
EKAWATI.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Demokrasi memerlukan usaha nyata dari setiap warga dan perangkat pendukungnya, yaitu budaya yang kondusif sebagai manifestasi dari suatu kerangka berpikir dan rancangan masyarakat untuk menjadikan demokrasi sebagai pandangan hidup dalam bernegara baik oleh rakyat maupun pemerintah. Oleh sebab itu maka penulis tertarik mengangkat permasalahan ini kedalam kajian tesis. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana prinsip-prinsip Islam tentang demokrasi, bagaimana implementasi prinsip-prinsip Islam tentang demokrasi dalam pemikiran Nurcholish Madjid pada percaturan politik di Indonesia kurun waktu tahun 1970-2005, faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan prinsip-prinsip Islam tentang demokrasi di Indonesia menurut Nurcholish Madjid. Dalam penelitian ini, penulis mengkaji sumber primer dan sekunder untuk memperoleh data yang akurat dan jelas. Dalam pengkajian tersebut digunakan metode deskriptif dan holistik. Metode deskriptif untuk mendeskripsikan dan meredaksikan pemikiran Nurcholish Madjid tentang prinsip-prinsip Islam tentang demokrasi secara sistematis dan mendalam. Sedangkan metode holistic untuk menggali unsur-unsur yang mempengaruhi pemikiran Nurcholish Madjid, baik lingkungan, latar belakang, agama dan zaman dimana ia hidup. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: pertama, prinsip-prinsip Islam tentang demokrasi dalam pemikiran Nurcholish Madjid meliputi: musyawarah, keadilan, kesetaraan, kepercayaan, tanggung jawab dan kebebasan yang ditopang oleh adanya kebersamaan, plururalisme, nilai-nilai akhlakul karimah, kejujuran dan proses penerapan prinsip-prinsip demokrasi secara terus menerus sampai mencapai kesempurnaan. Kedua, implementasi prinsip-prinsip Islam tentang demokrasi dalam pemikiran Nurcholish Madjid pada percaturan politik di Indonesia kurun waktu tahun 1970-2005 masih belum dapat diterapkan, hal ini disebabkan oleh kuatnya cengkraman kekuasaan penguasa orde baru dan terbentuknya keseragaman politik serta sosial kemasyarakatan melalui kesamaan asas parpol dan organisasi kemasyarakatan serta keagamaan. Padahal menurut Nurcholish Madjid umat Islam Indonesia telah memiliki modal dasar yang kuat, yaitu ajaran Islam yang mengandung nilai-nilai universal terutama tentang demokrasi, adanya UUD 1945 dan Pancasila sebagai sumbangan umat Islam, serta dukungan mayoritas umat Islam teradap keberlangsungan sistem negara demokrasi. Ketiga, faktor pendukung dalam menerapkan prinsip-prinsip Islam tentang demokrasi di Indonesia menurut Nurcholish Madjid, yaitu adanya kebangkitan kesadaran kaum intelektual Islam tentang pentingnya ajaran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Terjadinya gerakan reformasi yang menumbangkan rezim orde baru, sehingga terjadi perubahan mendasar dalam kehidupan berdemokrasi, seperti munculnya kebebasan pers yang menjadi kontrol bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan faktor penghambat adalah kekuasaan otoriter penguasa orde baru, Dwi Fungsi ABRI, budaya politik yang masih sebatas politik tanding, dan umat Islam masih mudah di adu domba. Saran-saran dalam penelitian ini adalah: Islam sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi karena sangat menghargai hak-hak manusia sebagai makhluk ciptaan Allah. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya harus megedepankan kepentingan umat bukan kepentingan kelompok semata. Dalam berdemokrasi hendaknya tidak melupakan nilai-nilai agama sebagai sandarannya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Islam, Demokrasi, Nurcholish Madjid |
Subjects: | Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | PPS Pasca Sarjana |
Date Deposited: | 10 Feb 2020 07:18 |
Last Modified: | 10 Feb 2020 07:18 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/6282 |
Actions (login required)
View Item |