Kabib, Sholeh (2015) KAFILAH DAGANG MUSLIM DAN PERANAN MARITIM KERAJAAN SRIWIJAYA DI PALEMBANG PADA ABAD VII-IX MASEHI. Masters thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
KABIB SHOLEH.pdf Download (813kB) | Preview |
Abstract
Tesis yang berjudul “Kafilah Dagang Muslim dan Peranan Maritim Kerajaan Sriwijaya di Palembang pada Abad VII-IX Masehi” dilatar belakangi kekuasaan maritim Sriwijaya yang menguasai seluruh jalur pelayaran perdagangan internasinal yang dilewati para pedagang asing termasuk kafilah dagang Muslim dari Arab. Para pedagang Muslim yang berlayar dan berdagang menuju ke Cina harus melewati jalur-jalur pelayaran perdagangan milik Sriwijaya, sehingga para pedagang tersebut singgah ke pusat Kerajaan Sriwijaya di Palembang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejarah perkembangan kekuasaan maritim Sriwijaya, menganalisis jalur pelayaran perdagangan serta hubungan Sriwijaya dengan Negeri luar, dan menganalisis masuknya kafilah dagang Muslim dan peranan maritim Sriwijaya di Palembang pada abad VII-IX Masehi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan model penelitian pustaka (library research), dengan menelaah secara teliti berbagai literatur-literatur yang relevan. Pendekatan penelitian ini menggunakan penedekatan metode sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi dan pendekatan keilmuan politikologis dan ekonomologis. Sedangkan sumber datanya adalah sumber primer dan skunder. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik heuristik dan verifiksi (kritik sumber). Teknik analisis data yang digunakan yaitu interpretasi. Setelah dilakukan interpretasi, selanjutnya dilakukan kegiatan terakhir yaitu historiografi atau penulisan sejarah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sejarah perkembangan muculnya Sriwijaya sebagai penguasa maritim terbesar di Nusantara yaitu didukung dengan kekuatan tentaranya yang besar dan manajemen seorang pemimpin yang tegas dan disegani. Sriwijaya dengan mudah menguasai jalur-jalur pelayaran yang strategis, seperti Selat Malaka, Selat Bangka, Selat Sunda, Selat Karimata, dan seluruh jalur pelayaran di wilayah Nusantara. Kondisi Jalur pelayaran yang awalnya menakutkan bagi para pedagang Muslim, karena banyaknya perompak, setelah berhasil dikendalikan kekuatan maritim Sriwijaya, maka menjadi aman dan nyaman untuk dilaluinya. Serta diwajibkan singgah di pelabuahan-pelabuahan atau di pusat Kerajaan Sriwijaya yang terletak di Palembang. Selain itu, hubungan kerja sama Sriwijaya dengan negeri luar, yaitu Arab, India, Cina dilakukan oleh Sriwijaya untuk pengakuan kedaulatan dan menambah kuatnya kekuasan Sriwijaya di jalur pelayaran perdagangan. Sriwijaya dengan kekuatan maritimnya serta bekerja sama dengan Orang-orang laut untuk mengamankan jalur pelayaran menuju pusat Sriwijaya dari para perompak bajak laut. Serta meningkatkan kepercayaan kepada para pedagang Muslim baik dalam perdagangan maupun jaminan keamanan diperjalanan pulang pergi dari pusat Sriwijaya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peranan, Kekuasaan maritim, dan Pedagang. |
Subjects: | 900 Sejarah dan Geografi > Sejarah (Umum) |
Depositing User: | PPS Pasca Sarjana |
Date Deposited: | 11 Feb 2020 04:39 |
Last Modified: | 11 Feb 2020 04:39 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/6300 |
Actions (login required)
View Item |