Chaidir, KIAGUS (2015) ZAHRAT AL-MURID FI BAYAN KALIMAT AL-TAWHID KARYA SYAIKH ABDU AL-SHAMAD AL-FALIMBANI (Sebuah Kajian Filologi). Masters thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
Kiagus Chaidir.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Tesis yang berjudul “Zahrat al-Murid Fi Bayan Kalimat al-Tawhid (Sebuah Kajian Filologi)” dilatarbelakangi oleh belum terdapat deskripsi yang lengkap dan penelitian yang mendalam tentang manuskrip naskah kitab Zahrat al-Murid Fi Bayan Kalimat al- Tawhid dan penelitian atas kitab tersebut secara khusus. Untuk itu penelitian ini bermaksud mengulas manuskrip naskah kitab ZMBKT secara filologi dan dilanjutkan dengan analisis isi atas kitab tersebut. Dipilihnya naskah ZMBKT ini merupakan naskah pertama yang ditulis oleh ulama Palembang yang terkenal yaitu Syaikh Abdu al- Shamad al-Falimbani. Dengan demikian, masalah pokok penelitian ini adalah Bagaimana deskripsi umum dan teks naskah kitab Zahrat Al-Murid Fi Bayan Kalimat Al-Tawhid yang lengkap dan representatif?. Kedua, Bagaimana Pemikiran Syaikh Abdu al-Shamad al- Falimbani dalam naskah kitab Zahrat Al-Murid Fi Bayan Kalimat Al-Tawhid?. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library reseach), yang berusaha menggali data dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data tersebut dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sejarah yaitu heuristik dan verifikasi. Dokumentasi juga dilakukan terhadap beberapa arsip yaitu Arsip koleksi Perpustakaan Negeri Republik Indonesia yang ada di jalan Salemba Jakarta dan Arsip koleksi pribadi Kms. H. Andi Syarifuddin, S.Ag yang ada di Palembang. Data yang terkumpul kemudian dianalis dengan menggunakan metode deskriptif-analitis terhadap fisik naskah dan kontennya dengan beberapa langkah. Pertama, menyajikan teks naskah ZMBKT yang sudah ditransiliterasikan dari huruf aslinya, yakni Arab Melayu ke dalam huruf Latin. Kedua, Menelaah kitab ZMBKT sebagai suatu ajaran yang utuh dan bulat. Menganalisis dan memahami pokok-pokok ajaran Islam yang terkandung di dalamnya. Berusaha memahami konsep-konsep yang dipergunakan menurut pemahaman dan penjelasan Syakh Abdu al-Shamad al-Falimbani. Dari hasil temuan penelitian diketahui bahwa terdapat lima kesalahan Syaikh dalam penulisan naskah. Pertama, kata مننتق seharusnya ممنت . Kedua, kata كعكین ث seharusnya كتعكین ث . Ketiga, kata قیدیم seharusnya قدیم . Keempat, kata كلیم مفة seharusnya كامفت . Kelima, kata تلامذنھ seharusnya تلامذه . Terdapat satu kata yang lupa ditulis yaitu kata بقاء . Selanjutnya, terdapat lima pemikiran Syaikh Abdu al-Shamad al-Falimbani dalam ZMBKT. Pertama, Konsep dasar mempelajari ilmu tawhid adalah hendaknya harus mengenal terlebih dahulu akan sifat-sifat Allah dengan baik dan benar, serta mengetahui akan pembagian tauhid dengan menggunakan dalil tentang berbagai persoalan tauhid secara ringkas dan sistematis. Kedua, Pembahasan Ilahu al-Haq dan Ilahu al-Bathil yaitu Tuhan yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya adalah Ilahu al-Haq yaitu Allah SWT bukan Ilahu al-Bathil. Ketiga, Makna La Ilaha Illa Allah adalah tidak ada sesembahan yang paling berhak disembah melainkan Allah. Keempat, Pembahasan tentang larangan memikirkan dzat Allah tanpa memahami ilmu manthiq, ilmu tawhid, dan ilmu keislaman lainnya. Kelima, Pembahasan tentang larangan menuduh seseorang dengan perkataan kafir yaitu mencela, membongkar aib orang di masyarakat, maka perbuatan seperti ini tidak diperbolehkan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tauhid, Filologi |
Subjects: | ?? BL ?? 900 Sejarah dan Geografi > Sejarah (Umum) |
Depositing User: | PPS Pasca Sarjana |
Date Deposited: | 11 Feb 2020 07:33 |
Last Modified: | 11 Feb 2020 07:33 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/6305 |
Actions (login required)
View Item |