PELAKSANAAN THERAPEUTIC COMMUNITY PADA REMAJA DI PANTI REHABILITASI NARKOBA AR RAHMAN PALEMBANG

FITRIA, AULIA (2020) PELAKSANAAN THERAPEUTIC COMMUNITY PADA REMAJA DI PANTI REHABILITASI NARKOBA AR RAHMAN PALEMBANG. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
2. BAB I.pdf

Download (427kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB V.pdf

Download (96kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas tentang “Pelaksanaan Therapeutic Community Pada Remaja di Panti Rehabilitasi Ar Rahman Palembang”. Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan yang ditemukan dilapangan yakni kurangnya kesadaran dan kemauan klien untuk pulih dari kecanduan narkoba, dan kurangnya dukungan keluarga, orang terdekat, dan masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pelaksanaan Therapeutic Community pada remaja di panti rehabilitasi Ar Rahman Palembang, dan apa faktor pendukung serta penghambat pelaksanaan Therapeutic Community pada remaja di panti rehabilitasi Ar Rahman Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif. Jenis data kualitatif yaitu yang berkenaan dengan pelaksanaan Therapeutic Community pada remaja di panti rehabilitasi Ar Rahman Palembang, dan apa faktor penghambat serta pendukung pelaksanaan Therapeutic Community Pada Remaja di Panti Rehabilitasi Ar Rahman Palembang. Dalam penelitian ini yang menjadi informan utama (Key Informan) dalam penelitian ini ialah ketua rehabilitasi, sedangkan informan pendukung ialah konselor, staf dan klien. Data diperoleh dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Sedangkan teknis analisis data yang digunakan berdasarkan pendapat Miles dan Hubermen terdiri dari reduksi data (Data Reduction), penyajian data (Data Display), penarikan kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification), teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Adapun hasil penelitian adalah pertama, pelaksanaan Therapeutic Community pada remaja dilakukan dengan 4 tahap Induction, Primary, Re-Entry. Aftercare. Induction merupakan tahap masa persiapan bagi klien yang akan melakukan rehabilitasi, dengan cara seleksi awal. Primary, yaitu tahap utama pemangkasan tingkah laku di fase ini klien berada selama 3 bulan. Re-Entry, dalam fase ini klien dilatih agar bisa beradaptasi dengan masyarakat sekitar, agar saat mereka kembali kekeluarga mereka bisa beradaptasi. Aftercare, pada masa ini klien sudah melakukan tahap akhir, mereka sudah bisa dikatakan alumni. Kedua, faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pelaksanaan Therapeutic Community pada remaja di panti rehabilitasi Ar-Rahman Palembang faktor pendukung adanya sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan sesuai dengan bidangnya, dan adanya sarana dan prasarana yang memang sudah baik dan lengkap sehingga cukup dengan jumlah klien yang di rehabilitasi saat ini. Adapun faktor penghambat yaitu kurangnya kesadaran klien, kurangnya pemahaman keluarga, dan kurangnya biaya yang dimiliki keluarga.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: therapeutic community remaja
Subjects: ?? L1 ??
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: fakultas tarbiyah dan keguruan
Date Deposited: 20 Feb 2020 02:03
Last Modified: 20 Feb 2020 02:03
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/6398

Actions (login required)

View Item View Item