OKTAVIANI, IRMA (2020) Penerapan Sanksi Pidana Bagi Warga Negara Asing Dalam Putusan Nomor:1632//Pid.Sus.2018/Pn.Plg Tentang Pemberian Data Tidak Sah Untuk Memperoleh Dokumen Perjalanan Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian Ditinjau Dari Hukum Pidana Islam. (Skripsi*). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
Skripsi BAB I.pdf Download (453kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi BAB II.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi BAB III.pdf Download (201kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul Penerapan Sanksi Pidana Bagi Warga Negara Asing Dalam Putusan Nomor:1632/Pid.Sus.2018/PN.PLG Tentang Pemberian Data Tidak Sah Untuk Memperoleh Dokumen Perjalanan Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. Ada dua hal yang diangkat menjadi fokus penelitian yaitu, pertama Bagaimana Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Sanksi Pidana Pada Perkara Nomor:1632/Pid.Sus.2018/PN.PLG Tentang Pemberian Data Tidak Sah Untuk Memperoleh Dokumen Perjalanan. Kedua, Bagaimana Tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap sanksi dalam perkara Nomor: 1632// Pid.Sus.2018/PN.PLG tentang pemberian data tidak sah untuk memperoleh dokumen perjalanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui pendekatan library research (studi kepustakaan). Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari tiga bagian yaitu, bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer adalah bahan-bahan hukum yang mengikat berupa Al-Qur‟an dan Hadist, Undang-Undang Dasar 1945, dan peraturan yang berlaku. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil penelitian dan hasil karya para ahli, seperti skripsi, jurnal dan buku-buku. Bahan hukum tersier adalah bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus, enksiklopedia, website, artikel. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa menurut Hukum Positif terhadap sanksi pidana dalam Perkara Tindak Pidana dengan sengaja memberikan data yang tidak sah untuk memperoleh Dokumen Perjalanan Republik Indonesia dalam Putusan Nomor:1632/Pid.Sus/2018/PN.PLG Menjatuhkan kepada terdakwa selama 8 (delapan) bulan pidana 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan, Sedangkan menurut Hukum Pidana Islam Terhadap Pelaku Tindak Pidana dengan sengaja memberikan data yang tidak sah untuk memperoleh. Dokumen Perjalanan Republik Indonesia dalam Putusan Nomor:1632/ Pid.Sus/ 2018/PN.PLG adalah dijatuhkan sanksi hukuman Ta‟zir yang hukumanya berupa hukuman jilid dan hukuman pengasingan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Syariah dan Hukum > Hukum (Umum) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Law |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 11 Jun 2020 08:05 |
Last Modified: | 11 Jun 2020 08:05 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/6993 |
Actions (login required)
View Item |