LARASWATI, LARASWATI (2020) Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Putusan Hakim Dalam Pemerasan Yang Disertai Ancaman (Anaisis Studi Putusan Nomor: 222/Pid.B/2018/Pn.Pbm). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
Skripsi BAB I.pdf Download (438kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi BAB II.pdf Download (900kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi BAB III.pdf Download (631kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini judul “Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Putusan Hakim dalam Perkara Pemerasan yang disertai Ancaman (Studi Putusan Nomor: 222/Pid.B/2018/Pn.Pbm)”, berlatar belakang Perbuatan tindak pidana pemerasan yang disertai ancaman. Perbuatan ini melanggar Pasal 368 ayat (1) KUHP tentang pemerasan yang disertai ancaman yang diancam dengan hukuman 9 (sembilan) tahun penjara. Hakim dalam memutuskan sanksi bagi pelaku, jauh dari ancaman pidana yang ada dalam KUHP dan untuk melihat dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: (1.)Dasar pertimbangan hakim dalam mengadili perkara pemerasan yang disertai ancaman analisis putusan Nomor 222/Pid.B/2018/Pn.Pbm,(2.) Bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap dasar pertimbangan hakim dalam mengadili perkara pemerasan yang disertai ancaman analisis putusan Nomor 222/Pid.B/2018/Pn.Pbm. Penelitian ini adalah penelitian Normatif yang mengkaji jenisdata sekunder.Dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Setelah data itu di kumpulkan lalu di lakukan analisis menggunakan teknik deduktif yaitu penarikan kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum ke khusus sehingga penyajian hasil penelitian dapat dipahami dengan mudah. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hakim dalam menjatuhkan putusan pidana Nomor 222/Pid.B/2018/Pn.Pbm berdasarkan pada pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi dengan melihat dari pertimbangan yuridis, sosiologis, dan filosofis dalam diri terdakwa Hakim melihat dari pertimbangan semua unsur dari Pasal 368 Ayat 1 KUHPidana sudah terpenuhi maka hakim menyatakan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pemerasan dan dijatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan. Sehingga keputusan tersebut dinyatakan melindungi pihak korban akibat perbuatan terdakwa yang merasahkan masyarakat. Sedangkan dalam hukum pidana Islam terhadap putusan hakim nomor: 222/Pid.B/2018/Pn.Pbm dalam penelitian ini memberikan hukuman terhadap pelaku pemerasan yang disertai ancaman dengan hukuman ta’zir yaitu hukuman pengasingan agar dapat memberikan rasa keadilan bagi korban dan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Syariah dan Hukum > Hukum (Umum) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Law |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 17 Jun 2020 01:25 |
Last Modified: | 17 Jun 2020 01:25 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/7010 |
Actions (login required)
View Item |