TRADISI MARBIYE DALAM PERKAWINAN ADAT SEMENDE LEMBAK (Studi kasus di Desa Pulau Beringin Utara Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan

Aziz, Fauzan and Otoman S.S.,M.Hum, dosen pembimbing 1 and Fitriah S.S.,M.Hum, dosen pembimbing 2 (2021) TRADISI MARBIYE DALAM PERKAWINAN ADAT SEMENDE LEMBAK (Studi kasus di Desa Pulau Beringin Utara Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Text
BAB I TERBARU.docx

Download (61kB)

Abstract

INTISARI Kajian Sejarah Islam Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Raden Fatah Palembang Skripsi, 2020 Fauzan Aziz. Tradisi Marbiye di resepsi pernikahan dari Suku Semende di Desa Pulau Beringin Utara Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan +78 Pernikahan dalam masyarakat sesuai dengan aturan atau tradisi yang berlaku di dalam masyarakat. Tradisi Marbiye merupakan sebuah tradisi yang menjadi sorotan di kalangan masyarakat karena pada upacara ini akan dihadiri keluarga besar, kerabat dan tetangga. Barang atau bahan Marbiye ini berupa kerbau, sapi dan berikut alat perlengkapan lainnya. Tradisi ini dimulai dari zaman nenek moyang dulu yang sampai saat ini masih dilakukan. Fokus penelitiannya tentang (1) bagaimana konsep tradisi marbiye terjadi di Desa Pulau Beringin Utara dari Suku Semende Lembak Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan? (2) Bagaimana penerapan tradisi marbiye terjadi di Desa Pulau Beringin Utara dari Suku Semende Lembak Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan? Dari hasil riset tersebut terdapat pengertian tentang tradisi marbiye yang sampai saat ini tetap dilaksanakan dalam sebuah perkawinan, yaitu ketika seorang laki-laki dan perempuan ingin melaksanakan perkawinan, maka calon mempelai laki-laki diharuskan memberikan Marbiye kepada calon mempelai perempuan. Data tersebut dilakukan dalam tahap wawancara, observasi dan dokumentasi, Untuk menentukan hasil dilakukan dengan tiga metode tadi. Tradisi Marbiye ini sesuai dengan tuntunan kitab suci agama Islam yakni Al-Qur’an, Hadis Nabi Muhammad Sollullah Alaihi Wassalam sehingga jelas tidak bertentangan dengan hukum syariat Islam. Tradisi Marbiye ini adalah adat istiadat turun temurun yang telah dilakukan oleh seluruh masyarakat Desa Pulau Beringin Utara Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terutama sama-sama suku Semende. Pada akhirnya, ketika akan melaksanakan pernikahan dimana calon mempelai laki-laki melakukan marbiye dengan calon mempelai perempuan dengan cara syukuran atau disebut bagok an. Kata kunci : Pernikahan suci, tradisi marbiye

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: ?? DE ??
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > 80230 - Sejarah Peradaban Islam (S1)
Depositing User: Fakultas Adab
Date Deposited: 27 Apr 2021 15:31
Last Modified: 01 Aug 2021 16:09
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/8519

Actions (login required)

View Item View Item