Aziz, Fauzan (2020) TRADISI MARBIYE DALAM PERKAWINAN ADAT SEMENDE LEMBAK :Studi Kasus di Desa Pulau Beringin Utara Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan.--. Other thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
KOVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text
4.pdf Download (97kB) | Preview |
Abstract
Pernikahan dalam masyarakat sesuai dengan aturan atau tradisi yang berlaku di dalam masyarakat. Tradisi Marbiye merupakan sebuah tradisi yang menjadi sorotan di kalangan masyarakat karena pada upacara ini akan dihadiri keluarga besar, kerabat dan tetangga. Barang atau bahan Marbiye ini berupa kerbau, sapi dan berikut alat perlengkapan lainnya. Tradisi ini dimulai dari zaman nenek moyang dulu yang sampai saat ini masih dilakukan. Fokus penelitiannya tentang (1) bagaimana konsep tradisi marbiye terjadi di Desa Pulau Beringin Utara dari Suku Semende Lembak Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan? (2) Bagaimana penerapan tradisi marbiye terjadi di Desa Pulau Beringin Utara dari Suku Semende Lembak Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan? Dari hasil riset tersebut terdapat pengertian tentang tradisi marbiye yang sampai saat ini tetap dilaksanakan dalam sebuah perkawinan, yaitu ketika seorang laki-laki dan perempuan ingin melaksanakan perkawinan, maka calon mempelai laki-laki diharuskan memberikan Marbiye kepada calon mempelai perempuan. Data tersebut dilakukan dalam tahap wawancara, observasi dan dokumentasi, Untuk menentukan hasil dilakukan dengan tiga metode tadi. Tradisi Marbiye ini sesuai dengan tuntunan kitab suci agama Islam yakni Al-Qur’an, Hadis Nabi Muhammad Sollullah Alaihi Wassalam sehingga jelas tidak bertentangan dengan hukum syariat Islam. Tradisi Marbiye ini adalah adat istiadat turun temurun yang telah dilakukan oleh seluruh masyarakat Desa Pulau Beringin Utara Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terutama sama-sama suku Semende. Pada akhirnya, ketika akan melaksanakan pernikahan dimana calon mempelai laki-laki melakukan marbiye dengan calon mempelai perempuan dengan cara syukuran atau disebut bagok an. Kata kunci : Pernikahan suci, tradisi marbiye
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 300 Ilmu Sosial (Umum) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Humanities |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 07 Apr 2021 01:26 |
Last Modified: | 07 Apr 2021 01:26 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/8555 |
Actions (login required)
View Item |