Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil Pada Angkutan Umum Travel (Studi Kasus di Desa Seritanjung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir)

Darussalam, Darussalam (2010) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil Pada Angkutan Umum Travel (Studi Kasus di Desa Seritanjung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
BAB I Darussalam.rtf

Download (90kB)
[img] Text
BAB II Darussalam.rtf

Download (80kB)
[img] Text
BAB III Darussalam.rtf

Download (153kB)
[img] Text
BAB V Darussalam.rtf

Download (23kB)

Abstract

Dalam kehidupan mempunyai kepentingan dan kebutuhan yang dapat terpenuhi jika dikerjakan secara bersama-sama. Sangatlah tepat bila dikatakan bahwa aspek sistem bagi hasil ini adalah sangat penting peranannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena sistem bagi hasil ini dapat mempermudah proses pemenuhan semua kebutuhan manusia. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah sistem bagi hasil pada angkutan umum travel di Desa Seritanjung, dimana transaksi bagi hasil angkutan umum travel tersebut langsung dari pemilik modal (pemilik kendaran) dengan pengelola (sopir kendaraan). Permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana proses pelaksanaan sistem bagi hasil angkutan umum travel di Desa Seritanjung dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap sistem bagi hasil angkutan umum travel di Desa Seritanjung. Skripsi ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research), dimana sumber datanya diperoleh dan dikumpulkan dari hasil pengolahan data dilapangan yang erat kaitannya dengan judul skripsi ini. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu data yang berupa deskripsi ide-ide, pemikiran-pemikiran tentang sesuatu yang berhubungan dari sumber data primer dan sekunder. Mengenai teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi yang berhubungan dengan skripsi ini. Proses pelaksanaan sistem bagi hasil pada angkutan umum travel yang berada di Desa Seritanjung, antara pemilik modal (pemilik kendaraan) dengan pengelola (sopir kendaraan) melakukan perjanjian secara lisan terlebih dahulu, kemudian baru terlaksana kerjasama sistem bagi hasil antara keduanya. Berkaitan dengan permasalahan yang dibolehkan maupun yang dilarang dalam syrai’at Islam, sebagaimana kedua belah pihak mengadakan sebuah perjanjian. Kemudian yang menjadi objek penelitian disini ialah kendaraan travel. Bentuk transaksi kerja sama bagi hasil tidak berbentuk samar-samar karena ada barangnya, manfaatnya, serta terpenuhi rukun dan syarat sahnya mudharabah, kendaraan travel yang menjadi objek merupakan benda yang halal dan ada manfaatnya bagi manusia. Maka dalam syari’at Islam bentuk kerja sama bagi hasil seperti ini diperbolehkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 300 Ilmu Sosial (Umum)
?? Hukum ??
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Mu'amalah)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 17 Sep 2021 06:28
Last Modified: 17 Sep 2021 06:28
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/10955

Actions (login required)

View Item View Item