KONSEP STOISISME UNTUK MENGATASI EMOSI NEGATIF DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI DAN ISLAM

Sari, Ayu Maya (2021) KONSEP STOISISME UNTUK MENGATASI EMOSI NEGATIF DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI DAN ISLAM. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
1.pdf

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.pdf

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.pdf

Download (367kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5.pdf

Download (19kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (72kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KOVER.pdf

Download (23kB) | Preview

Abstract

Konsep Stoisisme adalah konsep yang mengedepankan nalar dan rasionalitas dalam mengatasi emosi negatif. Hal ini relevan denganilmu Psikologi dan ajaran Islam dalam meminimalisir emosi negatif dan mempunyai kesamaan mengenai cara mengatasi emosi tersebut.Maka dari itu, judul yang penulis ajukan ialah “Konsep Stoisisme untuk mengatas iemosi negatif dalam Perspektif Psikologi dan Islam”.Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana Konsep Stoisisme untuk mengatasi emosi negatif dalamPerspektif Psikologi dan mendeskripsikan bagaimana Konsep Stoisisme untuk mengatasi emosi negatif dalam Perspektif Islam. Metode yang digunakan merupakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengumpulan databerupa dokumentasi. Keselarasaan Psikologi dengan stoisisme yakni psikologi pernah dipengaruhi oleh filsafat sebelum berdiri sendiri, hal ini ditandai dengan adanya Psikologi Plato (Trichotomi)dan Psikologi Aristoteles (Dichotomi). Kesamaan lainnya dalam melatih persepsi stoisisme menggunakan langkah-langkah S-T-A-R sedangkan psikologi dengan menerapkan CBT (Cognitive Behavior Therapy). Jika Stoisisme menerapkan Dikotomi kendali sebagai salah satu cara meminimalisir emosi negatif maka psikologi menggunakan Coping Strategy yang dapat dibagi dua yakni emotional fokus coping dan problem fokus coping. Keselarasan Islam dengan stoisisme yakni keduanya mengedepankan akal, karena akal dalam Islam tidak hanya untuk memperoleh ketenangan batin, tetapi juga berperan dalam meningkatkan derajat seseorang. Kesamaan lainnya yaitu jika di stoisisme ada Amor fati maka Islam ada sikap syukur Jika di stoisisme ada Trikotomi kendali maka dalam Islam ada konsep tawakal dan keduanya samasama menganjurkan mengingat kematian dan keduanya menyarankan memilki hidup yang berkualitas tanpa memikirkan hal yang sia-sia. katakunci:stoisisme, psikologi, Islam

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 370 Pendidikan > Hal-hal umum tentang pendidikan > Bimbingan dan penyuluhan
100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi (Umum)
Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan Penyuluhan Islam
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 29 Nov 2021 02:36
Last Modified: 29 Nov 2021 02:36
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/18489

Actions (login required)

View Item View Item