ETIKA DAN PENGATURAN PENAYANGAN KORUPTOR MELALUI MEDIA TELEVISI METROTV DAN INEWS

Riska, Rika (2018) ETIKA DAN PENGATURAN PENAYANGAN KORUPTOR MELALUI MEDIA TELEVISI METROTV DAN INEWS. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (339kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (283kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V .pdf

Download (100kB) | Preview

Abstract

Etika dan pengaturan penayangan koruptor melalui media televisi MetroTV dan iNews, harus menjadi perhatian utama dalam praktik dan perilaku jurnalistik yang berkembang di Indonesia saat ini. Etika jurnalistik menjadi penting karena berkaitan dengan tolak ukur kegiatan jurnalistik yang baik dan tidak baik, jurnalistik yang dapat diterima atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Etika jurnalistik sebagai system norma aktivitas jurnalistik seharusnya memang ditegakkan, di samping perlu mendapat perhatian semua pihak untuk memperkecil terjadinya pertikaian antara insane pers dengan narasumber/ objek berita, termasuk pelanggran dalam praktik jurnalistik di lapangan. Keberadaan media massa sangat penting dalam persoalan korupsi, terutama genderang melawan korupsi. Media massa merupakan harapan penting yang dapat dimaksimalkan dalam pemberantasan korupsi, ketika lemah nya kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga penegak hukum yang mestinya melakukan pemberantasan terhadap korupsi. Dalam hal ini media massa dapat membangun dan menanam nilai-nilai positif kepada masyarakat, dalam peneltian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan Deskriptif, penelitian yang berusaha mendeskrifsikan suatu gejala atau peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi, dengan pendekatan analisis framing model Robert N. Entman. Penerapan kode etik jurnalistik merupakan hal yang penting karena dapat menjadi penentu arah industry jurnalstik yang dikembangkan oleh bangsa Indonesia. Seluruh pihak memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal pelaksanaan kode etik jurnalistik bagi insane pers dan media massa. Pemberitaan mengenai seseorang yang disangka/dituduh tersangkut dalam suatu perkara hendaknya disajikan dengan tetap menjunjung tinggi peraturan kode etik jurnalistik yang telah ditetapkan, termasuk menyamarkan wajah tersangka/terdakwa, Kode Etik dan Undang-Undang Pers saat ini memang nyata telah dilanggar tetapi penyebab dari pelanggaran itu sendiri karna banyaknya permintaan dari pemirsa yang menginginkan tayangan tersebut disiarkan tanpa diblur atau disamarkan sesuai dengan isi dari kode etik jurnalistik, dari sisi lain adanya kepentingan perusahaan pers untuk meningkatkan ratting penonton dalam penayangan yang disajikan. Kata Kunci: 1. Etika, 2. Pengaturan Penayangan, 3. Kode Etik Jurnalistik.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: ?? BJ ??
?? ZA4050 ??
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70202 - Jurnalistik
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 17 Sep 2021 03:01
Last Modified: 17 Sep 2021 03:01
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/10729

Actions (login required)

View Item View Item