Meilan, Ria (2019) PEMASARAN POLITIK CALON INDEPENDEN DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 (Studi Kasus Pasangan Akbar Alfaro - Hernoe Roesprijadji). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
1. COVER-KATA PENGANTAR (1).pdf Download (941kB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB I.pdf Download (400kB) | Preview |
|
|
Text
3. BAB II.pdf Download (517kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB III.pdf Download (950kB) | Preview |
|
|
Text
5. BAB IV.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
6. LAMPIRAN.pdf Download (21MB) | Preview |
Abstract
Akbar Alfaro – Hernoe Roesprijadji merupakan calon independen pertama yang mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Palembang. Calon independen adalah warga negara yang dapat mencalonkan menjadi pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan mengajukan bukti dukungan dari masyarakat berupa kartu tanda penduduk (KTP) dengan jumlah yang ditentukan oleh KPU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemasaran politik calon independen pada pemilihan kepala daerah Kota Palembang tahun 2018 dan faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat pasangan calon tersebut pada saat melakukan kampanye politik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori pemasaran politik Adman Nursal. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan diolah dengan menggunakan interpretasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Akbar Alfaro – Hernoe Roesprijadji menggunakan pemasaran politik pada saat melakukan kampanye untuk menarik masyarakat agar memilih mereka sebagai Walikota dan Wakil Walikota Palembang 2018. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan push marketing, pull marketing, dan pass marketing sebagai strategi kampanye. Push marketing, pasangan calon benar-benar langsung mendatangi masyarakat untuk menarik perhatian pemilih dengan melakukan pertemuan akbar, pengajian, dan lain sebagainya. Pull marketing, pasangan calon menggunakan semua media seperti media cetak, media elektronik, dan media sosial dalam melakukan kampanye. Pass marketing, pasangan calon mengunakan publik figur atau orang-orang yang memiliki pengaruh besar dimasyarakat. Ada beberapa faktor yang menjadi pendukung dan penghambat pasangan calon tersebut saat melakukan kampanye yaitu pasangan calon didukung oleh masyarakat melalui KTP, finansial dan logistik, dan memiliki figur yang baik. Sedangkan faktor penghambat pasangan calon tersebut adalah tingkat popularitas dan kurangnya basis massa. Kata kunci: Pemasaran Politik, Independen, Pemilihan Umum
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | ?? J1 ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > 67201 - Ilmu Politik |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 27 Sep 2021 04:54 |
Last Modified: | 27 Sep 2021 04:54 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/12139 |
Actions (login required)
View Item |