“Pengaruh Aktivitas Majelis Dzikir Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Terhadap Kecerdasan Spiritual Santri Pondok Pesantren Aulia Cendikia Palembang.-- skripsi

Yudha, Setia Lima (2021) “Pengaruh Aktivitas Majelis Dzikir Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Terhadap Kecerdasan Spiritual Santri Pondok Pesantren Aulia Cendikia Palembang.-- skripsi. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
1.pdf

Download (280kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.pdf

Download (898kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3.pdf

Download (401kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.pdf

Download (355kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5.pdf

Download (230kB) | Preview

Abstract

Teknologi dan ilmu pengetahuan kini melaju dengan cepat, dibuktikan dengan mudahnya seseorang dalam mengakses informasi dari belahan dunia mana pun. Selain itu, seseorang semakin mudah dalam mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan karena terdapat banyak fasilitas elektronik yang dapat membantu meringankan pekerjaan mereka. Namun di sisi lain manusia juga cenderung mengikuti hawa nafsu tanpa memikirkan akhir dari perbuatannya. Seperti keinginan hidup mewah dengan menghalalkan segala cara sehingga melakukan pencurian, korupsi, aksi tipu-tipu, dll. Bahkan bila keinginan tersebut tidak tercapai banyak yang melakukan aksi pembunuhan. Bila diamati dengan seksama, semua kejadian tersebut salah satu penyebabnya adalah menurunnya kecerdasan spiritual seseorang. Kecerdasan spiritual bila merujuk kepada pendapat Danah Zohar dan Ian Marshall adalah kecerdasan yang berguna dalam menyelesaikan permasalahan makna serta nilai (value).1 Danah Zohar dan Ian Marshall juga menyebutkan indikator insan yang mempunyai kecerdasan spiritual diantaranya; bersikap luwes, memiliki kesadaran diri tinggi dan mampu menghadapi masalah.2 Jalaluddin Rakhmat juga menyatakan seperti yang telah dikutip oleh Sudirman Tebba, indikator orang mempunyai kecerdasan spiritual tinggi yakni; memahami motif diri yang paling dalam, tingginya kesadaran diri, tanggap, memanfaatkan kesulitan dan penderitaan, sanggup berbeda dengan banyak orang, tidak mengganggu dan menyakiti, beragama dengan cerdas serta memperlakukan kematian dengan cerdas.3 Kemudian Ary Ginanjar Agustian dalam bukunya juga menyebutkan tolok ukur kecerdasan spiritual yaitu memiliki sifat rendah hati (tawadhu), berupaya untuk berserah diri (tawakkal), dan seimbang (tawazun).

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: 200 Agama > 297 Islam > 2x6 Sosial dan Budaya Islam
300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 370 Pendidikan
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 22 Oct 2021 02:06
Last Modified: 22 Oct 2021 02:06
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/17909

Actions (login required)

View Item View Item