KONSELING INDIVIDU DENGAN TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF CONTROL ( STUDI KASUS PADA KLIEN “L” DI PERUMNAS TALANG KELAPA ALANG-ALANG LEBAR PALEMBANG )

yossi, farena (2019) KONSELING INDIVIDU DENGAN TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF CONTROL ( STUDI KASUS PADA KLIEN “L” DI PERUMNAS TALANG KELAPA ALANG-ALANG LEBAR PALEMBANG ). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (683kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (578kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (246kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (883kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (398kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mengeksplorasi mengenai konseling individu dalam meningkatkan self control klien yang mengalami self control rendah adalah individu yang tidak bisa mengontrol diri ketika menghadapi masalah. Dalam mengatasi self control rendah klien tentunya butuh pendampingan untuk membantu ia menyelesaikan masalah yang ia hadapi. Penelitian ini menggunakan konseling individu dengan teknik modeling, tujuannya adalah untuk mengetahui gambaran kasus klien yang memiliki self control rendah, untuk mengetahui faktor penyebab self control rendah klien dan bagaimana konseling individu dengan teknik modeling dalam meningkatkan self control pada klien. Jenis penelitian merupakan penelitian lapangan, pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Alat pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian ini yaitu klien “L” sendiri yang berada di lingkungan Perumnas Talang Kelapa. Tekhnik analisis data yaitu perjodohan pola, eksplanasi dan analisa deret waktu. Hasil penelitian pertama mengenai gambaran kasus self control klien yaitu tergesa-gesa, acuh tak acuh terhadap lingkungan, tidak mempertimbangkan konsekuensi negatif dalam mengambil keputusan, lebih memilih pekerjaan yang tidak terlalu banyak berpikir (kognitif), mementingkan diri sendiri, tidak mau mengalah, mudah tersinggung, emosi, tempramental, berteriak-teriak, berkata-kata kasar, sulit menyelesaikan masalah secara verbal sehingga ketika marah berguling-guling, menghempaskan badan dan merasa putus asa. Kedua faktor penyebab self control rendah yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal dikarenakan klien merasa tertekan, tidak mempunyai tujuan hidup, tidak sejahtera psikologis, meninggalkan shalat, tidak bisa mengaji dan tidak mendapat pendidikan agama sejak usia dini. Faktor eksternal penyebab self control rendah klien dikarenakan tidak mendapatkan kasih sayang orang tua,hasil mencontoh orang tua dan tidak nyaman dengan lingkungan sekitar rumah. Ketiga setelah peneliti melakukan pendekatan konseling individu untuk meningkatkan self control rendah klien dengan menggunakan langkah-langkah yaitu identifikasi kasus, diagnosa, prognosa, terapi, langkah evaluasi dan follow up. Klien mengalami peningkatan self control yaitu ketika marah langsung berinisiatif mengambil air wudhu dan istighfar, mulai belajar mengaji, mengubah pola pikir menjadi lebih positif dan bercerita tidak lagi mengebu-ngebu. Sudah jarang berteriak-teriak ketika marah, mulai bersosialisasi dan tidak berguling-guling ketika menghadapi masalah. Katakunci : konseling individu, self control.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 300 Ilmu Sosial (Umum)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Mathematics
Depositing User: dakwah dan komunikasi
Date Deposited: 17 Dec 2019 08:17
Last Modified: 17 Dec 2019 08:17
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/5251

Actions (login required)

View Item View Item