ZURYATI, ZURYATI (2012) UPAYA GURU DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI TINGKAH LAKU SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 26 PALEMBANG. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
Bagian Depan.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1 (11).pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2 (8).pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5 (5).pdf Download (97kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 26 Palembang sebagai lokasi penelitian ini adalah salah satu sekolah yang melaksanakan banyak aktivitas keagamaan diantaranya; membaca al Quran selama 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai setiap hari Selasa s.d Kamis, shalat zuhur berjamaah. Selain itu, siswa selalu dibimbing agar selalu santun dalam bertingkah laku dan mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah. Sebagai guru yang mengajar di sekolah tersebut, peneliti menemukan banyak permasalahan, yakni; terdapat banyak siswa yang belum mengikuti atau melaksanakan aktivitas keagamaan dan tata tertib sekolah yang ada dengan benar. Selain itu banyak siswa yang bertingkah laku kurang santun Sejalan dengan permasalahan tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Pertama, bagaimana kategori tingkah laku siswa SMP Negeri 26 Palembang jika dilihat dari tingkat pelanggaran atau penyimpangan tingkah laku? Kedua, faktor apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan tingkah laku atau pelanggaran siswa terhadap aktivitas keagamaan dan tata tertib yang berlaku di sekolah? Ketiga, upaya apa yang sudah dilakukakan oleh para guru di sekolah dalam menanamkan nilai-nilai tingkah laku terhadap siswa SMP Negeri 26 Palembang? Keempat, bagaimana pandangan guru tentang upaya yang sebaiknya dilakukan dalam menanamkan nilai-nilai tingkah laku terhadap siswa pada masa yang akan datang di SMP Negeri 26 Palembang? Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menerapkan beberapa tehnik pengumpul data, yaitu observasi partisipasi pasif/observasi non partisipan angket, wawan-cara, dokumentasi, catatan guru yang mengajar di kelas dan 21 ketua/sekretaris kelas. Data yang terkumpul melalui teknik pengumpul data di atas, sebagian besar disajikan dalam bentuk tabel. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan tehnik analisis statistik deskriptif, yakni penulis melihat kepada frekuensi dan persentase tanggapan para responden terhadap pertanyaan-petanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpul data tersebut. Selain itu, penentuan kriteria tingkah laku siswa dilihat dari rata-rata bobot pelanggaran/ penyimpangan tingkah laku dari 161 siswa yang menyimpang. Dari hasil analisis data disebutkan di atas, diperoleh empat simpulan: Pertama, bahwa tingkah laku siswa SMP Negeri 26 Palembang berada pada kategori “baik (B)”. Hal itu dilihat dari rata-rata bobot pelanggaran/ penyimpangan tingkah laku dari 161 siswa (19,63 % dari 820 siswa). Bobot pelanggaran/ penyimpangan tingkah laku tersebut hanya sebesar 19,16 % atau berada pada kategori “Rendah”; Kedua, faktor penyebab terjadinya pelanggaran/ penyimpangan tingkah laku siswa adalah; masih minimnya pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap ajaran agama, terutama yang berkaitan dengan aktivitas keagamaan di sekolah, belum optimalnya perhatian dan bimbingan serta pengawasan dari sebagian kecil orang tua di rumah dan juga pihak sekolah khususnya para guru yang belum secara keseluruhan melakukan tugas-tugasnya secara optimal Ketiga, upaya yang telah dilakukan oleh guru dalam menanamkan nilai-nilai tingkah laku terhadap siswa, sebagian besar guru telah melaksanakan tugasnya dengan baik dengan cara: menasehati, membimbing, menegur siswa yang melakukan pelanggaran atau menyimpang tingkah lakunya, dan memberi teladan yang baik dalam berkata, bertingkah laku, dan juga dalam melaksanakan kegiatan keagamaan di sekolah. Keempat, upaya yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam menanamkan nilai-nilai tingkah laku terhadap siswa pada masa yang akan datang, menurut pandangan para guru dan beberapa siswa yang berprestasi /bertingkah laku amat baik (A), adalah: (1) apa yang telah diupayakan selama ini sebaiknya dilanjutkan; (2) seluruh guru harus berperan aktif dan optimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya, baik sebagai guru yang mengajar di kelas, sebagai guru piket, wali kelas, petugas BK, koordinator kegiatan keagamaan, dan tugas-tugas yang lainnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (S2) TH. 2012 |
Subjects: | ?? L1 ?? |
Depositing User: | PPS Pasca Sarjana |
Date Deposited: | 27 Feb 2020 02:23 |
Last Modified: | 27 Feb 2020 02:23 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/6510 |
Actions (login required)
View Item |