Khasanah, Ulya Nurul (2024) ANALISIS MAṢLAḤAH IMAM AL-GHAZALI TERHADAP ANAK YANG MENITIPKAN ORANG TUA DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA HARAPAN KITA PALEMBANG. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
Text
Abstrak.docx Download (96kB) |
|
Text
Daftar Isi.docx Download (42kB) |
|
Text
bab 1.docx Download (66kB) |
|
Text
BAB 2.docx Download (67kB) |
|
Text
BAB 3.docx Download (901kB) |
|
Text
BAB 4.docx Download (55kB) |
|
Text
BAB 5.docx Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (48kB) |
Abstract
ABSTRAK Berdasarkan dalil-dalil yang ada, para ulama menetapkan pada dasarnya tidak boleh menitipkan orang tua di panti sosial, kecuali dalam kondisi yang sangat terpaksa dan berdasarkan keinginan dan kerelaan hatinya, kemaslahatan dari anak menitipkan orang tua ke panti sosial akan mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang membutuhkan, karena di usia orang tua yang sudah lanjut usia sangat butuh kehidupan dan kesehatan yang harus selalu di perhatikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris, mengumpulkan data-data dari wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor anak menitipkan orang tua ke Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang adalah faktor ekonomi anak, dan faktor keamanan. Karena dengan adanya panti sosial sangat membantu anak yang tidak memiliki ekonomi yang baik, perhatian dan waktu untuk memberikan kehidupan yang layak kepada orang tua. Di samping itu, dengan tinggalnya di panti sosial juga membantu orang tua untuk mendapatkan perhatian dan keamanan yang baik, dan kebutuhan jasmani rohani mereka juga terpenuhi dengan tinggal di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang. Bahwa dalam prespektif maṣlaḥah Imam Al-Ghazali menitipkan orang tua di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang termasuk kategori maṣlaḥah ḍaruriyah karena Rusdiana (60 Tahun) jika tidak dititipkan di panti sosial maka kemudharatan yang didapat lebih besar dari kemaslahatannya seperti bisa mengacam jiwa (an-nafs) serta bisa mengancam akal (al-‘aql) dan dapat memelihara agamanya (ḥifzh al-dīn) jika tinggal di panti sosial tersebut. Namun di satu sisi terdapat juga maṣlaḥah ḥajiyah yang terjadi pada Warlis (79 Tahun) karena ketika dilihat dari kasusnya tidak termasuk ke dalam kategori maṣlaḥah ḍaruriyah akan tetapi alasan anaknya yang sibuk mencari uang dan tidak ada waktu untuk mengurus orang tuanya, maka hal tersebut termasuk kategori maṣlaḥah ḥajiyah. Kata Kunci: Maṣlaḥah, Orang Tua, Panti Sosial
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Maṣlaḥah, Orang Tua, Panti Sosial |
Subjects: | 000 Komputer, Informasi, dan Referensi Umum > Bibliografi |
Depositing User: | ULYA NURUL KHASANAH 2030101155 |
Date Deposited: | 18 Jul 2024 02:18 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 02:18 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/39291 |
Actions (login required)
View Item |